Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa
mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk
orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia
tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan
enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa
mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk
orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan barangsiapa mengerjakan shalat
dua belas rakaat, maka Allah akan
membangunkan baginya sebuah rumah di Surga. Dan tidaklah satu hari
dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang
danugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah
memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada
mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya” (Diriwayatkan oleh
Ath-Thabrani).
Shalat dhuha atau awwab adalah shalat sunnat yang
dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu
ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya
(kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka’at shalat
dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2
raka’at sekali salam.
“Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga”
(H.R. Tarmiji dan Abu Majah)
Adapun doa setelah shalat dhuha seperti yang dicontohkan Rosulullah adalah sebagai berikut
Allahumma
innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka,
wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi
fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman
fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa
bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita
‘ibaadakash shalihin.
Artinya:
“Wahai Tuhanku,
sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah
keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu,
penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada
di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka
keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah,
apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai
Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada
hamba-hambaMu yang soleh”.
Doa dan Keutamaan Shalat Dhuha
Posted on 02.01 by Unknown
| No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar